Berangkat dengan KRD Kertosono yang dijadwalkan berangkat Stasiun Mojokerto 05.53 dan tiba di Gubeng 07.04. Pulangnya ada yang naik KRD Bojonegoro tujuan Gubeng - Sidoarjo dilanjut naik KA Jenggala dari Sidoarjo ke Mojokerto. Ini yang biasanya pulang lebih awal sekitar jam 15.00 sampai 15.30. Penglaju yang pulang pukul 16.00 keatas naik KA Dhoho dari Gubeng jam 17.40. Saya sendiri pulang jam 17.00 dan ikut KA Dhoho dari Gubeng 17.40 tiba Mojokerto 18.40.
Baca Juga : Bikin Miris!!Pelemparan Terhadap Kereta Api di Lintasan
Tanggal 8 Juni 2016 saya ingin mencoba naik KRD Bojonegoro dilanjut oper KA Jenggala dari Sidoarjo ke Mojokerto. Ternyata banyak juga pesertanya, kurang lebih 20 orang baik laki-laki maupun perempuan. Dan didalam kereta api Jenggala itu, penumpang berkumpul di satu gerbong, padahal aslinya tidak sesuai nomor tempat duduk. Setelah duduk, ada yang menawari makan (bukan takjil atau makanan ringan untuk buka puasa). Makanan bungkusan rapi disertai dengan piring plastik dan sendok untuk para penumpang. Yang menyediakan adalah sebagian dari anggota penglaju tadi. Sungguh luar biasa kepedulian beliau-beliau ini, sudah mempersiapkan makanan, piring dan hal lain untuk buka puasa. Makanan yang disajikan pun bersih dan enak, kabarnya menu makanannya berubah-rubah tiap harinya. Dan ini sudah berjalan dua tahun ini, dimulai dari tahun kemarin. #topbanget.
Gambar Kereta Api Jenggala |
Gambar Dari FB Komunitas Penglaju Kereta Api Mojokerto |
Jadi kami buka puasa bersama atau lebih tepatnya makan bersama didalam kereta api Jenggal menuju Mojokerto. Nikmatnya Buka Puasa Bersama Di Dalam Kereta Api terasa sekali dalam kebersamaan. Tidak terasa kereta Jenggala sudah sampai di Stasiun Mojokerto dan kami menuju kediaman masing-masing untuk melanjutkan ibadah Sholat Isya' dan Tarawih. Terima kasih untuk Ibu-ibu, Mbak-Mbak, Bapak dan Mas-mas yang telah menyisihkan tenaga, pikiran dan materi untuk berbagi bersama dalam kereta api Jenggala.
0 comments:
Post a Comment