Suara semboyan tiga lima S35 Lokomotif CC 203 01 07 ini sangat nyaring dan enak didengarkan, seperti membentuk suara terompet. Lain halnya dengan lokomotif lain, yang hanya terompet panjang dan datar. Datang dan berangkat distasiun tarik dengan mengangkut banyak penumpang. Di stasiun tarik ini, banyak sekali pedagan kerupuk dalam jumlah besar, karungan memenuhi pintu-pintu atau borders kereta api. Agak sesak jika harus masuk kedalam, akan tetapi di dalam gerbong terasa longgar.
Sampai di stasiun kedinding, bersilang dengan KA 353 rapih dhoho dengan jurusan surabaya blitar, tampak para pedagang kaki lima berloncatan beralih ke kereta yang belum di tawari jajanan oleh para pedagang. Ada yang dari KRD loncat ke Doho atau sebaliknya. Ternyata di stasiun kedinding tidak disusul KA 94, mutiara selatan, langsung berjalan menuju krian. Di stasiun krian, penumpang bertambah lagi, meskipun ada sebagian yang turun di krian, kemudian KA 378 melanjutkan perjalanan menuju Boharan dan dilanjutkan di Stasiun Sepanjang. Distasiun sepanjang ini, banyak penumpang yang turun, sehingga keadaan kereta menjadi longgar, begitu juga di wonokromo. Tidak tampak tanda-tanda akan di susul KA 94, KRD melenggang menujur SGU dan datang tepat waktu.
Perjalanan menuju tempat kerja masing-masing pun terasa nyaman dan aman tanpa terkendala waktu mepet kerja. Demikian laporan perjalanan KRD tanggal 03 Februari 2014.
ngeri amat Pak, masa pedagangnya loncat gitu...loncatnya pakai turun dulu ndak Pak?
ReplyDeleteaih...KK udah nongkrong disini yey.
Deletekayak tupai loncat sanah sinih
Deleteweb ini bahasannya mirip dengan blog temen kita deh....tapi ini mah lebih khusus ya...tuh gambarnya ge' kereta api mulu....keren dan salam sukses yey
ReplyDeleteyey...salim dulu sama kang lembu..
DeleteWah kayaknya benar-benar pecinta KA ini cak Agus, sampai semboyan 35 saja enak didengar, kayak musik ya cak .. :d
ReplyDelete