Kebutuhan akan transportasi masal seperti bus umum saat ini sudah mulai timpang perbandingannya. Permintaan akan moda armada bus semakin meningkat, sedangkan trayek armada bus itu sendiri tetap bahkan berkurang. Kondisi tiap hari, pagi dan sore sangat memprihatinkan. Banyak penumpang bus yang berdiri karena daya tampungya terbatas.
Hal ini ditambah dengan jarak tempuh yang semakin lama, mengingat kepadatan dijalan raya tidak menoleransi pagi atau sore. Belum lagi saat ada truck mogok atau kendala dijalan lainnya. Untuk tarif bis sendiri relatif lebih murah di bandingkan dengan kereta api. Saya memilih kata relatif karena saat ini kereta api ekonomi tarifnya sudah mahal. Sedangkan kereta api lokal masih di subsidi. Untuk jarak tertentu, masih murah menggunakan kereta api lokal dengan tarif yang murah. Misalnya tarif tiket kereta surabaya blitar hanya 5.500, sedangkan tarif bis lebih dari 20.000. Masih murah menggunakan kereta api. Akan tetapi untuk kereta api ekonomi jarak jauh. Surabaya madiun yang menggunakan bis tarifnya berkisar 20.000 sedangkan dengan kereta api anda harus mengeluarkan minimal 30.000 atau lebih.
Perbandingan tarif kereta dengan bis tidak bisa digeneralisasi, karena dalam kereta ada menggunakan zona 1 dan 2 ada yang berlaku flat. Tinggal kita memilih kereta apa yang akan di tumpangi. Untuk kecepatan saat ini sudah berimbang atau selisih beberapa menit antara kereta api dan bis. Beberapa tahun kemudian bukan tidak mungkin kereta api akan mejadi primadona dan rajanya angkutan darat.
mmm gitu ya...terima kasih atas informasinya, kalau menurut saya dibanding dengan harga para penumpang juga pasti mengutamakan kecepatan dan kenyamanan...dan keretalah yang tepat untuk hal tersebut
ReplyDeletekalau untuk kenyamanan, mungkin di indonesia masih harus di perbaiki lagi kalai ya mas.. dan satu lagi adalah ketertipan penumpang yang harus lebih di perhatikan lagi agar terbentuk suatu transportasi yang bagus.. hehehehe
ReplyDelete