Kereta Api yang akan kena konservasi adalah kereta yang berkode tahun 1964 keatas sampai dengan tahun 1985. Contoh adalah gerbong kereta yang selalu saya naiki, KRD dan Dhoho juga akan menunggu giliran di konservasi. Contoh : K3 0 66 42, K3 0 66 81, K3 0 66 83 dan seterusnya. Semua milik dipo kereta akan kena gilirannya.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang karena saat ini banyak gerbong kereta milik KAI yang berusia lebih dari 30 tahun. Selain untuk meningkatkan pelayanan, juga untuk kenyamanan, keamanan, serta efisiensi perusahaan.
Baca Juga Jadwal dan Tiket KA Mutiara Timur Tambahan Premium.
Walaupun secara pribadi, saya menikmati sekali perjalanan dengan kereta KRD dan Dhoho yang berusia diatas 30 tahun. Namun keputusan perusahaan tetap saya apresiasi, itu bagus. Misalnya KA Dhoho yang menggunakan kereta berkode tahun 66 itu secara " Tumpakane " atau kalau bahasa Indonesianya kalau dinaiki rasanya masih enak dan nyaman. Namun kalau secara teknis dinyatakan tidak layak, ya harus di konservasi. Sebenarnya masih banyak kereta yang berusia diatas 30 tahun yang masih nyaman karena perawatan rutin yang dilakukan oleh Balai Yasa.
Sebagai langkah taktisnya, PT KAI memesan beberapa gerbong penumpang baru dari INKA. Sudah terlaksana mulai tahun 2016 dengan adanya K1 2016-2017 dan K3 New Image 2016 serta K3 Premium yang sudah berjalan saat ini.
Lihat KLB NR dan Gerbong Ketel Pasca Anjlokan
K3 New Image menggantikan kereta bisnis di Sancaka, Cirebon Ekspres, Tegal Bahari. Untuk K3 Premium digunakan untuk kereta baru seperti Jayakarta, Tawang Jaya Premium, Argo Parahyangan Premium.
Langkah bagus PT KAI Lakukan Peremajaan Gerbong Penumpang Yang Berusia 31 Tahun dan kita patut mengapresiasi.