Berikut ini salah satu gambar livery KA Argo Bromo Anggrek bukan Go Green lagi :
Jendela kereat api argo bromo anggrek tetap dipertahankan, tidak mengadopsi kaca cendela pesawat. Hal ini yang membuat kereta argo bromo anggrek tampil beda dari yang lainnya. Walaupun di cat warna putih tetap mengesankan keindahan KA Argo Bromo Anggrek.
Awal mula livery kesepakatan, selendang pecut atau air line ini bermula dari munculnya KA Jayabaya langsung dari INKA dengan desain yang cantik bersih dan rapi. Nantinya livery seluruh kereta api akan diseragamkan seperti ini, yang membedakan adalah tulisan ekonomi, bisnis dan eksekutif di sebelah pintu kereta. Kereta Api Argo Bromo Anggrek melayani rute Surabaya Pasar Turi Jakarta Gambir dengan waktu tempuh hampir 10 jam perjalanan. Demikian #fotogaleri kereta api argo bromo anggrek new livery yang cantik dan menawan.
Hallo min,
ReplyDeleteDisini saya ingin bertanya,,apakah rangkain kereta argo anggrek itu selalu go green atau ada rangkaian argo anggrek yg biasa (bukan go green)?
terus apakah perbedaan kereta go green dengan yg lain,,setahu saya argo anggrek ini tiket paling tinggi dibanding dengan yg lain,tp knp kok msh ada rangkaian yg bukan go green...
terimakasih dan salam kenal
Rangkaian Argo Bromo aslinya Go Green, namun karena suatu hal, entah kereta api dari Jakarta/Surabaya terlambat atau ada kendala lain, sehingga rangkaian Argo Bromo di pinjami rangkaian bukan Go Green, Biasanya rangkaiannya Sembrani itu mas. Perbedaannya pada livery, desain interior, nomor dan sistem tempat duduk sama. Kadang Juga ada yang mengeluhkan suspensi Go Green kurang nyaman.
Delete